Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sekali lagi saya harus menulistentang kebohongan.. Bukan berarti saya tukang bohong lho ya, cuma lagi pengen nulis tentang topik ini saja…
Rahma adalah seorang sekertarissukses disebuah perusahaan besar. Suatu saat Ia diajak bosnya untuk memenuhisebuah penanda tanganan kontrak dengan perusahaannya. Setelah semuanya siapuntuk ditandatangani, tak terencana sebelumnya ada masalah besar terjadi danitu berkaitan erat dengan Rahma. Bosnya menyuruh dia untuk berbohong! Tanpapikir panjang, Rahma pun mengikuti saran bosnya untuk BERBOHONG!
Nah lho?? Ternyata bohong itu mudah kan? Bisa jadi baik malah. Ok kita cobaanalisa satu per satu masalah Rahma di atas.
Rahma pasti bingung ketika bosnyamenyuruh dia untuk berbohong. Sebagai manusia normal, dia pasti tahu kalau berbohongitu tidak baik dan bahkan dosa! Namun jika Rahma jujur waktu itu, maka sudahpasti kontrak perusahaannya akan gagal total..
Pembaca jangan ikut bingung ya..Cukup Rahma saja yang bingung! Hehehe..
Untuk jangka pendek (sampai kontarak perusahaannya berakhir),Rahma pasti mendapat pujian dari bosnya. Dia akan menjadi sekertaris kesayanganbosnya dan tentu dia akan mendapat tambahan gaji.
Lalu bagaimana dengan kebohonganRahma untuk jangka waktu panjang? Apakah dia akan selamanya berbohong jika adamasalah dikemudian hari? Atau dia akan banyak belajar lagi agar pekerjaannyatidak terpaut lagi dengan kebohongan?
Kita lupain masalah Rahma diatas, itu masih salah satu hal keciltentang kebohongan. Masih banyak hal lagi yang berkaitan erat dengan hal satuini, kebohongan.. Itu hanya pengantar saja untuk memancing ikan,uppsss..memancing naluri berfikir maksudnya!
Masalahnya adalah, menurut saya berbohongitu tak selamanya jelek (bukan tidak dosatapi ya..). Adayang berpendapat dengan saya?? (Silahkanajungkan jari!)
Berbohong itu selamanya tetapdosa, apapun alasannya. Sesuai dengan hadits Nabi yang artinya "Dari Hadhrat Abu Bakkar ra. , bahwa Rasulullah saw bersabda, ketahuilah, kuberitahukan kepadamu tentang dosa yang besar, diulanginya tiga kali, sahabat menyahut tentu ya Rasulullah!, Beliau bersabda, pertama ialah syirik kepada Allah swt dan kedua ialah durhaka dan mengabaikan kepada orang tua, kemudian beliau segera tinggalkan dari bersandar pada bantal dan berkata, perhatikannlah ! dosa yang lebih besar lagi ialah ucapan yang bohong ! dan dan beliau saw terus mengulangi perkataan itu, sehingga kami berkata dalam hati alangkah baiknya jika beliau saw mecukupkan mengulanginya. ( H R Bukhari)"
Namun yang menjadi pertanyaan saya sampai sekarang,apakah bohong itu masih tetep dosa, kalau seandainya seseorang atau kelompokyang kita bohongi tidak ada masalah dengan kebohongan kita? Atau malah dengankebohongan kita, ia akan menghasilkan banyak keuntungan??
Bagaimana pendapat pembaca?Silahkan berikan komentar anda. Bebas kok! Tidak usah takut, karena tidak akandipenjara oleh pak Polisi..Hehehe.. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkanterimakasih dan semoga bermanfaat. Akhir kata..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar